Masyarakat merupakan suatu
kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya
dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial
yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Pranata sosial disini
dimaksudkan sebagai perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan
antar anggota masyarakat, baik secara individu maupun secara kelompok..
Sedangkan Kebudayaan merupakan
hasil budi daya manusia, Menurut Selo Sumarajan dan Sulaiman S. Kebudayaan
yaitu sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya manusia
menghasilkan teknologi dan kebudayaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma
dan nilai untuk mengatur kehidupan dan selanjutnya cipta merupakan kemampuan
berpikir kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.
Seperti yang telah
kita ketahui bahwa perbedaan itu adalah hal yang biasa bagi manusia, karena
setiap manusia memiliki sifat yang beragam walaupun kembar identik sekalipun.
Maka dari itu, perbedaan bukanlah hal yang menjadi penghalang bagi manusia
untuk saling mengenal. Perbedaan adalah hal yang sudah menjadi ketetapan Allah
SWT yang tidak dapat dirubah lagi. Fungsinya masih menjadi sebuah misteri bagi
manusia itu sendiri.
Kebudayaan Indonesia
berasal dari tata krama, sifat, dan pribadi masing - masing kelompok besar
manusia yang disebut masyarakat. Kebudayaan dapat dinyatakan sebagai hasil
karya masyarakat yang telah mendarah daging dan turun temurun selama banyak
generasi berlalu, bahkan menjadi aturan tak tertulis dalam masyarakat, yang
mana apabila dilanggar maka orang tersebut akan mendapat hukuman dari pemimpin
adat dalam masyarakat tersebut.
Kebudayaan pada
lingkungan masyarakat berbeda - beda, tidak ada yang benar dan tidak ada yang
salah karena mungkin bagi kita budaya yang kita anut itu benar, akan tetapi
menurut orang lain itu tidak benar. Sehingga apabila kita berada di lingkungan
yang memiliki budaya yang berbeda, maka akan terjadi yang namanya culture
shock dimana orang akan merasa canggung dengan budaya yang dimiliki
lingkungan barunya tersebut
Sekarang banyak
Kebudayaan Indonesia yang sudah ditinggalkan, alasannya antara lain karena
sudah ketinggalan zaman, sudah tidak berlaku lagi untuk kehidupan sekarang,
dll. Padahal budaya Indonesia memiliki kesenian dan keindahan tersendiri yang
mana mencerminkan identitas masyarakat itu sendiri. Memang ada beberapa budaya
yang buruk pada masa lalu, dan yang seperti itu memang harus ditinggalkan, akan
tetapi budaya yang bagus seharusnya perlu dilestarikan agar identitas bangsa
tetap terjaga, dan tidak terpengaruh oleh asimilasi budaya luar yang menurut
kita lebih buruk dari yang sekarang.
Contoh Permasalahan yang timbul akibat adanya
penduduk, masyarakat dan kebudayaan :
Permasalahan yang timbul berkaitan penduduk,
masyarakat dan kebudayaan di Indonesia, antara lain yaitu tentang permasalahan
pencatatan kependudukan dan statistik kependudukan. Contoh kasus carut marutnya
masalah kependudukan adalah tentang pembagian BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang
kacau/tidak terkontrol, proses DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang bermasalah pada
saat Pemilu tahun lalu, dsb. Dan itu baru permasalahan tentang hal-hal yang
berkaitan dengan administrasi tentang kependudukan, belum lagi permasalahan
lainnya seperti laju pertumbuhan penduduk, penyebarannya, efeknya terhadap
ruang publik, dsb.
Penanggulangan permasalahan adalah bagaimana semua
pihak dapat berkomunikasi dan berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik, pada
saat pembuatan KTP, pencatatan data kependudukan, penekanan laju pertumbuhan,
proses penyebarannya juga harus dilakukan secara serius oleh negara.
Selain itu hal-hal berikut perlu dilakukan untuk
menekan pesatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia :
1. Mencanangkan program
KB (Keluarga Berencana) untuk membatasi jumlah anak dalam suatu
keluarga secara umum dan masal, sehingga dapat mengurangi
jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa
perkawinan agar dapat menekan jumlah angka kelahiran yang tinggi.
Dan adapun cara-cara yang dapat dilakukan untuk
mengimbangi pertambahan jumlah penduduk yakni :
1. Penambahan
dan penciptaan lapangan pekerjaan.
2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan.
3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi.
4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan.
2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan.
3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi.
4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan.
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang
tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Dan kebudayaan itu
sendiri merupakan hasil dari karya manusia (buah pemikiran) yang digunakan
untuk melengkapi kebutuhan-kebutuhan dalam kehidupannya. Sehingga kebudayaan
tersebut menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari mereka
(masyarakat tersebut).
Pada kenyataannya masyarakat dan kebudayaan terus
berkembang dari masa ke masa. Contohnya, dahulu manusia belum mengenal apa itu
teknologi dan kecanggihan. Jangankan untuk itu, gaya hidup keseharian zaman
dahulu terbilang sangat sederhana. Berbeda dengan sekarang, kebanyakan
masyarakat tak bisa lepas dari teknologi serta kecanggihan, contohnya : Untuk
sarana komunikasi digunakan handphone / telephone, untuk sarana transportasi
digunakan kendaraan bermotor seperti sepeda motor, mobil, kereta dan lain-lain.
Dan itu semua tidak ada di zaman dahulu. Untuk berkomunikasi saja harus secara
tatap muka, untuk transportasi harus ditempuh dengan berjalan kaki
walaupun jarak yang ditempuh itu tidak terbilang jauh. Nah, itu menunjukkan
adanya perubahan dari masa yang lampau hingga masa modern saat ini. Dan akan
terus-menerus berkembang hingga masa mendatang selama masih adanya masyarakat
dan kebudayaan. Tetapi arah perkembangan inilah yang masih menjadi tanda tanya
untuk kita senua. Apakah akan berkembang ke arah yang positif, atau malah
sebaliknya? Tentu kita semua menginginkan perkembangan ke arah yang positif.
Namun demikian, kita semua harus berusaha mencapai itu semua dengan niat dan
kerja keras demi masa depan yang lebih baik.
Sumber :
http://sonityodjava.blogspot.com/2011/10/mengenai-penduduk-masyarakat-dan_20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar